Sabtu, 03 November 2012

ORGANISASI



1. Tipe atau Bentuk Organisasi.
Organisasi di Indonesia ada bermacam-macam entah organisasi kemasyarakatan, atau organisasi politik.

Organisasi dapat di bedakan menjadi:
a. Piramida mendatar. 
Ciri-cirinya:
1. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga membuat tingkat hierarki   kewenangan menjadi sedikit.
2. Jumlah para pekerja harus banyak di kendalikan.
3. Jabatan untuk pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relative kecil.

b. Piramida terbalik.
Organisasi ini adalah kebalikan dari piramida terbalik. Hal ini maksudnya dimana organisasi ini lebih banyak pimpinan dari pada para pekerja. Contohnya, organisasi/lembaga penelitian, lembaga pendidikan.

c. Piramida kerucut.
Ciri-cirinya:
1. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga membuat tingkat hierarki banyak.
2. Rentang kendali yang sempit.
3. Kewenangan dan tanggung jawab di serahkan penuh kepada pimpinan yang bawah.
4. Jarak yang jauh antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah.
5. Jumlah yang besar pada informasi jabatan.

Bentuk-bentuk organisasi antara lain:
a. Bentuk organisasi staff.
b. Bentuk organisasi lini.
c. Bentuk organisasi fungsional.
d. Bentuk organisasi fungsional dan lini.
e. Bentuk organisasi fungsional dan staff.
f. Bentuk organisasi lini dan staff.

Struktur organisasi.
Struktur organisasi adalah satuan organisasi yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi tersebut. 
Sumber:
http://ballo.wordpress.com/2010/10/19/type-dan-bentuk-organisasi/

MACAM-MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN.



1. Organisasi Niaga.
  Organisasi niaga adalah suatu organisasi yang dimana tujuan utama dari organisasi tersebut yaitu, mencari keuntungan.
     Contoh dari organisasi niaga antara lain:
     a. PT (Perseroan Terbatas).
     b. Perseroan Komanditer (CV).
     c. Firma (FA).
     d. Koperasi.
     e. Join ventura.
     f. Trus.
     g. Kontel.
     h. Holding Company.


2.    Organisasi Sosial.

    Organisasi sosial adalah suatu organisasi yang dimana terbentuknya oleh  anggota masyarakat.
      Ada 5 jalur dalam pembentukan organisasi kemasyarakatan:
      a. Jalur Keagamaan.
      b. Jalur Profesi.
      c. Jalur Kepemudaan.
      d. Jalur Kemahasiswaan.
      e. Jalur Kepartaian dan Kekaryaan.


3.    Organisasi Regional dan Internasional.

a. Organisasi Regional.
    Organisasi regional adalah organisasi yang memiliki peran yang berbeda. Peran yang di mainkan tergantung dari karakteristik organisasi tersebut. Hal ini dapat terjadi karena karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan tersebut mempengaruhi bagian-bagian dari organisasi tersebut. Selain  itu juga hal ini berpengaruh dalam sistem penyelesaian konflik yang ada untuk menyelesaikan masalah antar anggota dalam organisasi tersebut.
    Peran-peran organisasi regional dalam menyelesaikan masalah sengketa antara lain:
•   Sebagai tempat untuk konsultasi, menyelenggarakan dan menyediakan suatu forum negosiasi bagi negara-negara anggota baik dalam situasi konflik maupun dalam kondisi yang berpotensi menimbulkan suatu konflik. 
Sebagai mediator dalam konflik-konflik internal kawasan. Organisasi Regional merancang suatu prosedur resolusi konflik untuk menyelesaikan perselisihan antara negara-negara anggota.
   Sebagai penyidik terhadap konflik yang terjadi antara negara-negara anggotanya. Kemudian, hasil penyelidikan ini akan digunakan untuk merumuskan resolusi konflik yang dianggap paling efektif untuk diterapkan.
Sebagai pengirim pasukan penjaga perdamaian adalah suatu peran lain yang juga dimainkan oleh Organisasi Regional.


b. Organisasi Internasional.

   Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang terbentuk dari beberapa negara di dunia yang memiliki suatu tujuan bersama yang di tulis dalam suatu perjanjian atau charter.
     Contoh organisasi internasional antara lain:
      PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). 

   PBB adalah suatu organisasi internasional yang dimana anggotanya hampir     seluruh anggota masyarakat di dunia.


      NATO (North Atlantic Treaty Organisation). 

    NATO adalah suatu organisasi internasional yang dimana di dirikannya organisasi tersebut dengan tujuan untuk menciptakan keamanan bersama.


      ASEAN (Association of Southeast Asia Nations).

      ASEAN adalah suatu organisasi internasional yang bergerak di bidang geopolitik dan  ekonomi. ASEAN ini berdiri tgl 8 Agustus 1967 yang beranggotakan negara-negara dari Asia tenggara melalui deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Tujuan dari organisasi ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, kemudian juga untuk memajukan perdamaian dunia.
      Prinsip-prinsip utama dari ASEAN antara lain:
   • Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara.
   • Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar.
     • Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota.
     • Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai.
     • Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan.
     • Kerjasama efektif antara anggota.


OKI (Organisasi Konferensi Islam).

     OKI adalah suatu organisasi internasional yang dimana menghimpun 57 negara di dunia. OKI ini berdiri di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 september 1969) dalam pertemuan para pemimpin dunia islam sebagai reaksi peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik kristen dan yahudi di yerussalem.


Sumber:

http://azenismail.wordpress.com/2010/11/15/bab-4-macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan/


 http://idadwiw.wordpress.com/2011/12/17/organisasi-internasional-dan-regional/



CIRI-CIRI, UNSUR, DAN TEORI ORGANISASI


1.      Ciri-ciri Organisasi antara lain :
a.    Adanya sekumpulan orang-orang yang membentuk suatu kelompok yang    dimana mereka saling mengenal satu dengan yang lainnya.
b.    Adanya saling berhubungan satu dengan yang lainnya tetapi masing-masing memiliki kegiatan yang berbeda-beda.
c.    Biasanya dalam organisasi masing-masing anggota saling memberi masukan, ide, atau pendapat berupa : tenaga, pemikiran, biaya, dan lain-lain.
d.    Adanya pengawasan, pengaturan, sistem kerja yang biasanya di atur oleh ketua (leader) dalam organisasi tersebut.
e.    Adanya visi dan misi yang ingin di capai oleh organiasi tersebut.

2.      Unsur-unsur organisasi :
a.      Adanya orang-orang dalam organisasi.
b.      Adanya saling kerja sama satu dengan yang lain.
c.      Adanya visi dan misi yang sama.
d.      Adanya alat pendukung untuk membantu dalam kegiatan organisasi.
e.      Adanya tempat/lingkungan berorganisasi.
f.       Adanya kekayaan alam.
g.     Adanya suatu sistem kerja.

Unsur-unsur organisasi paling dasar yang utamanya antara lain :
a.       Harus terdapat tempat untuk setiap anggotanya saling bekerja sama.
b.      Setiap anggotanya harus bisa saling bekerja sama.
c.       Kegiatan dan posisi harus jelas.
d.      Harus ada visi dan misi yang sama.

3.      Teori Organisasi.
Teori organisasi adalah suatu ajaran, ilmu mengenai cara menyelesaikan masalah-masalah, atau segala sesuatu yang berhubungan dengan organisasi.
Macam-macam teori organisasi antara lain:
a.    Teori organiasi klasik
Teori ini nama lainnya teori organisasi tradisional, teori organisasi spesialisasi atau teori structural.

b.   Teori Birokrasi.
Strategi teori birokrasi:
1.     Adanya pembagian tugas.
2.     Prinsip hierarki.
3.    Promosi di dasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan di lindungi   dari pemberentian sewenang-wenang.
4.    Setiap pekerjaan di kerjakan tanpa pandang bulu.
5.    Setiap pekerjaan dilakukan dengan sistem kerja.

c.   Teori human relations.
Teori ini nama lainnya teori hubungan kemanusiaan, teori hubungan antar manusia, teori hubungan kerja sama kemanusiaan.

d.   Teori organisasi prilaku.
Teori ini adalah teori yang melihat dari segi perilaku masing-masing anggotanya.

e.   Teori organiasasi proses.
Teori ini memandang adanya proses kerja sama antar anggota organisasi.

f.     Teori organisasi kepemimpinan.
Teori ini berpendapat bahwa keberhasilan organisasi itu tergantung dari pada ketua (leader) yang mengatur anggota-anggotanya.

g.   Teori organisasi fungsi.
Teori ini berpendapat bahwa sekumpulan tugas dalam organisasi harus di kerjakan oleh seorang ketua (leader) agar tercapainya visi dan misi yang sama.

h.   Teori pengambilan keputusan.
Teori ini berpendapat bahwa adanya keputusan yang di buat oleh para pejabat di setiap tingkatan.

i.     Teori kontingensi.
Teori ini berpendapat bahwa suatu organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila seorang ketua (leader) memperhatikan keadaan dalam organisasi seperti dalam pemecahan masalah dan setiap situasi harus di analisa sendiri.