Sabtu, 03 November 2012

ORGANISASI



1. Tipe atau Bentuk Organisasi.
Organisasi di Indonesia ada bermacam-macam entah organisasi kemasyarakatan, atau organisasi politik.

Organisasi dapat di bedakan menjadi:
a. Piramida mendatar. 
Ciri-cirinya:
1. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga membuat tingkat hierarki   kewenangan menjadi sedikit.
2. Jumlah para pekerja harus banyak di kendalikan.
3. Jabatan untuk pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relative kecil.

b. Piramida terbalik.
Organisasi ini adalah kebalikan dari piramida terbalik. Hal ini maksudnya dimana organisasi ini lebih banyak pimpinan dari pada para pekerja. Contohnya, organisasi/lembaga penelitian, lembaga pendidikan.

c. Piramida kerucut.
Ciri-cirinya:
1. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga membuat tingkat hierarki banyak.
2. Rentang kendali yang sempit.
3. Kewenangan dan tanggung jawab di serahkan penuh kepada pimpinan yang bawah.
4. Jarak yang jauh antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah.
5. Jumlah yang besar pada informasi jabatan.

Bentuk-bentuk organisasi antara lain:
a. Bentuk organisasi staff.
b. Bentuk organisasi lini.
c. Bentuk organisasi fungsional.
d. Bentuk organisasi fungsional dan lini.
e. Bentuk organisasi fungsional dan staff.
f. Bentuk organisasi lini dan staff.

Struktur organisasi.
Struktur organisasi adalah satuan organisasi yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi tersebut. 
Sumber:
http://ballo.wordpress.com/2010/10/19/type-dan-bentuk-organisasi/

MACAM-MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN.



1. Organisasi Niaga.
  Organisasi niaga adalah suatu organisasi yang dimana tujuan utama dari organisasi tersebut yaitu, mencari keuntungan.
     Contoh dari organisasi niaga antara lain:
     a. PT (Perseroan Terbatas).
     b. Perseroan Komanditer (CV).
     c. Firma (FA).
     d. Koperasi.
     e. Join ventura.
     f. Trus.
     g. Kontel.
     h. Holding Company.


2.    Organisasi Sosial.

    Organisasi sosial adalah suatu organisasi yang dimana terbentuknya oleh  anggota masyarakat.
      Ada 5 jalur dalam pembentukan organisasi kemasyarakatan:
      a. Jalur Keagamaan.
      b. Jalur Profesi.
      c. Jalur Kepemudaan.
      d. Jalur Kemahasiswaan.
      e. Jalur Kepartaian dan Kekaryaan.


3.    Organisasi Regional dan Internasional.

a. Organisasi Regional.
    Organisasi regional adalah organisasi yang memiliki peran yang berbeda. Peran yang di mainkan tergantung dari karakteristik organisasi tersebut. Hal ini dapat terjadi karena karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan tersebut mempengaruhi bagian-bagian dari organisasi tersebut. Selain  itu juga hal ini berpengaruh dalam sistem penyelesaian konflik yang ada untuk menyelesaikan masalah antar anggota dalam organisasi tersebut.
    Peran-peran organisasi regional dalam menyelesaikan masalah sengketa antara lain:
•   Sebagai tempat untuk konsultasi, menyelenggarakan dan menyediakan suatu forum negosiasi bagi negara-negara anggota baik dalam situasi konflik maupun dalam kondisi yang berpotensi menimbulkan suatu konflik. 
Sebagai mediator dalam konflik-konflik internal kawasan. Organisasi Regional merancang suatu prosedur resolusi konflik untuk menyelesaikan perselisihan antara negara-negara anggota.
   Sebagai penyidik terhadap konflik yang terjadi antara negara-negara anggotanya. Kemudian, hasil penyelidikan ini akan digunakan untuk merumuskan resolusi konflik yang dianggap paling efektif untuk diterapkan.
Sebagai pengirim pasukan penjaga perdamaian adalah suatu peran lain yang juga dimainkan oleh Organisasi Regional.


b. Organisasi Internasional.

   Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang terbentuk dari beberapa negara di dunia yang memiliki suatu tujuan bersama yang di tulis dalam suatu perjanjian atau charter.
     Contoh organisasi internasional antara lain:
      PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). 

   PBB adalah suatu organisasi internasional yang dimana anggotanya hampir     seluruh anggota masyarakat di dunia.


      NATO (North Atlantic Treaty Organisation). 

    NATO adalah suatu organisasi internasional yang dimana di dirikannya organisasi tersebut dengan tujuan untuk menciptakan keamanan bersama.


      ASEAN (Association of Southeast Asia Nations).

      ASEAN adalah suatu organisasi internasional yang bergerak di bidang geopolitik dan  ekonomi. ASEAN ini berdiri tgl 8 Agustus 1967 yang beranggotakan negara-negara dari Asia tenggara melalui deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Tujuan dari organisasi ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, kemudian juga untuk memajukan perdamaian dunia.
      Prinsip-prinsip utama dari ASEAN antara lain:
   • Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara.
   • Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar.
     • Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota.
     • Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai.
     • Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan.
     • Kerjasama efektif antara anggota.


OKI (Organisasi Konferensi Islam).

     OKI adalah suatu organisasi internasional yang dimana menghimpun 57 negara di dunia. OKI ini berdiri di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 september 1969) dalam pertemuan para pemimpin dunia islam sebagai reaksi peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik kristen dan yahudi di yerussalem.


Sumber:

http://azenismail.wordpress.com/2010/11/15/bab-4-macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan/


 http://idadwiw.wordpress.com/2011/12/17/organisasi-internasional-dan-regional/



CIRI-CIRI, UNSUR, DAN TEORI ORGANISASI


1.      Ciri-ciri Organisasi antara lain :
a.    Adanya sekumpulan orang-orang yang membentuk suatu kelompok yang    dimana mereka saling mengenal satu dengan yang lainnya.
b.    Adanya saling berhubungan satu dengan yang lainnya tetapi masing-masing memiliki kegiatan yang berbeda-beda.
c.    Biasanya dalam organisasi masing-masing anggota saling memberi masukan, ide, atau pendapat berupa : tenaga, pemikiran, biaya, dan lain-lain.
d.    Adanya pengawasan, pengaturan, sistem kerja yang biasanya di atur oleh ketua (leader) dalam organisasi tersebut.
e.    Adanya visi dan misi yang ingin di capai oleh organiasi tersebut.

2.      Unsur-unsur organisasi :
a.      Adanya orang-orang dalam organisasi.
b.      Adanya saling kerja sama satu dengan yang lain.
c.      Adanya visi dan misi yang sama.
d.      Adanya alat pendukung untuk membantu dalam kegiatan organisasi.
e.      Adanya tempat/lingkungan berorganisasi.
f.       Adanya kekayaan alam.
g.     Adanya suatu sistem kerja.

Unsur-unsur organisasi paling dasar yang utamanya antara lain :
a.       Harus terdapat tempat untuk setiap anggotanya saling bekerja sama.
b.      Setiap anggotanya harus bisa saling bekerja sama.
c.       Kegiatan dan posisi harus jelas.
d.      Harus ada visi dan misi yang sama.

3.      Teori Organisasi.
Teori organisasi adalah suatu ajaran, ilmu mengenai cara menyelesaikan masalah-masalah, atau segala sesuatu yang berhubungan dengan organisasi.
Macam-macam teori organisasi antara lain:
a.    Teori organiasi klasik
Teori ini nama lainnya teori organisasi tradisional, teori organisasi spesialisasi atau teori structural.

b.   Teori Birokrasi.
Strategi teori birokrasi:
1.     Adanya pembagian tugas.
2.     Prinsip hierarki.
3.    Promosi di dasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan di lindungi   dari pemberentian sewenang-wenang.
4.    Setiap pekerjaan di kerjakan tanpa pandang bulu.
5.    Setiap pekerjaan dilakukan dengan sistem kerja.

c.   Teori human relations.
Teori ini nama lainnya teori hubungan kemanusiaan, teori hubungan antar manusia, teori hubungan kerja sama kemanusiaan.

d.   Teori organisasi prilaku.
Teori ini adalah teori yang melihat dari segi perilaku masing-masing anggotanya.

e.   Teori organiasasi proses.
Teori ini memandang adanya proses kerja sama antar anggota organisasi.

f.     Teori organisasi kepemimpinan.
Teori ini berpendapat bahwa keberhasilan organisasi itu tergantung dari pada ketua (leader) yang mengatur anggota-anggotanya.

g.   Teori organisasi fungsi.
Teori ini berpendapat bahwa sekumpulan tugas dalam organisasi harus di kerjakan oleh seorang ketua (leader) agar tercapainya visi dan misi yang sama.

h.   Teori pengambilan keputusan.
Teori ini berpendapat bahwa adanya keputusan yang di buat oleh para pejabat di setiap tingkatan.

i.     Teori kontingensi.
Teori ini berpendapat bahwa suatu organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila seorang ketua (leader) memperhatikan keadaan dalam organisasi seperti dalam pemecahan masalah dan setiap situasi harus di analisa sendiri.

Minggu, 30 September 2012

Arti Pentingnya Organisasi dan Metode



1.    Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang saling berhubungan membentuk suatu kelompok yang dipimpin oleh suatu manajer untuk tercapainya suatu visi dan misi yang sama. Biasanya organisasi memiliki struktur organisasi yang memiliki fungsi agar segala kegiatan organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan visi dan misi. 


2.    Manajemen Dan Organisasi
Manajemen merupakan suatu proses dalam berorganisasi yang dimana didalamnya ada suatu proses perencanaan (planning), pengawasan (controlling). Dalam hal ini di lakukan karena  agar tercapainya suatu tujuan bersama sesuai visi dan misi dalam organisasi tersebut. Jadi manajemen dan organisasi itu saling berkaitan. Dalam beorganisasi pasti adanya suatu prosese manajemen.


3.    Manajemen Dan Tata Kerja
Manajemen dan tata kerja ini saling berkaitan juga. Dalam proses manajemen pastinya adanya proses tata kerja. Tata kerja adalah suatu proses pengaturan, pemanfaatan dari segi sumber-sumber, waktu dan cara kerja suatu organisasi agar tercapainya suatu visi dan misi yang sama. 


4.    Manajemen, Organisasi, Dan Tata Kerja
Dalam berorganisasi terdapat suatu proses manajemen, dan tata kerja. Jadi, ketiga hal ini saling berkaitan dalam mencapai suatu tujuan visi dan misi yang sama. Dalam berorganisasi dibutuhkan suatu proses pengaturan (manajemen) agar dapat terwujud suatu sistem tata kerja yang baik agar organisasi berjalan dengan lancar. 
 


5.   Mengapa dalam Sistem Informasi harus mempelajari Teori Organisasi Umum ?

Hal ini karena dalam Sistem Informasi kita nantinya jika sudah bekerja, tugas kita adalah membuat program dan tugas itu di kerjakan dalam berkelompok. Program yang kita buat dapat berhasil dengan baik jika kelompok kita tersebut juga berjalan dengan baik dan lancar. Dalam hal ini kelompok tersebut bisa kompak. Dalam kelompok adanya manajemen, dan sistem tata kerja yang baik sehingga kelompok kita tersebut dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, Sistem Informasi harus mempelajari Teori Organisasi Umum 1.    


Sumber : http://hmti.wordpress.com/2008/02/22/definisi-dan-pengertian-organisasi/

http://safitryanindya.blogspot.com/2012/01/bab-5-manajemen-dan-organisasi_13.html

http://she2008.wordpress.com/2010/01/17/hubungan-timbal-balik-antara-manajemen-organisasi-dan-tata-kerja/ 

Sabtu, 30 Juni 2012


Setiap manusia pastinya mempunyai suatu harapan. Harapan adalah suatu rasa keinginan yang timbul dalam diri manusia yang dimana orang tersebut ingin keinginannya atau impiannya itu dapat terwujud. Dalam mencapai suatu harapan tentunya harus di butuhkan suatu usaha. Dan memang tidaklah mudah untuk tercapainya suatu harapan tersebut. Saya memiliki keinginan atau suatu harapan untuk Indonesia ke depan. Harapan saya untuk Indonesia ke depan adalah saya ingin Indonesia dapat maju seperti Amerika, Jepang, Inggris, dan lainnya. Saat ini Indonesia masih termasuk negara yang berkembang, dan memang tidak mudah untuk bisa menjadi negara yang maju. Saya lihat di Indonesia ini masih banyak kemiskinan. Kemisikinan ini diantaranya banyaknya pengemis, gelandangan, anak-anak yang putus sekolah dan lain sebagainya. Kemiskinan ini menghasilkan kebodohan masyarakat Indonesia sehingga negara kita sulit untuk maju. Kemudian ditambah lebih parahnya lagi di negara kita banyak sekali tindakan korupsi. Korupsi ini tentunya sangat merugikan kita. Orang yang kaya akan semakin kaya dan orang yang miskin akan semakin miskin. Hal ini sangat memprihatinkan dan sangat menghambat untuk perkembangan kemajuan Indonesia. Berbagai upaya pemerintah telah dicoba untuk menyelesaikan masalah-masalah di Indonesia ini. Namun, pada kenyataanya negara kita masih belum terlepas dari kemiskinan, kebodohan, korupsi dan lain sebagainya. Harapan saya buat ke depannya di Indonesia dapat muncul pemimpin-pemimpin bangsa yang dapat merubah negara kita menjadi lebih baik dapat memberantas kemiskinan, kebodohan, korupsi dan lain sebagainya sehingga negara kita bisa maju seperti negara-negara lain.

Minggu, 01 April 2012

Manusia dan Kesusastraan

Jika kita perhatikan banyak orang-orang yang bingung bagaimana menuangkan atau mengungkapkan apa suasana hatinya entah itu sedang gembira atau sedih ke dalam suatu bentuk karya sastra seperti misalnya puisi. Padahal sebenarnya dalam hal mengungkapkan suasana hati kita bukanlah suatu perkara yang sulit. Dalam hal ini tentunya kita harus memliki pikiran yang fokus tentang suasana hati yang kita sedang rasakan. Kita hanya perlu merasakan lebih dalam tentang suasana hati yang kita sedang rasakan. Dengan seperti itu kita akan lebih mudah mendapatkan suatu inspirasi untuk membuat sebuah karya sastra puisi. Dan biarlah inspirasi tersebut tercipta sesuai dengan suasana hati yang sedang kita rasakan. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa menuangkan atau mengungkapkan suasana hati kita ke dalam suatu bentuk karya sastra puisi bukanlah perkara yang sulit seperti apa yang kita bayangkan. Dengan puisi tersebut dapat membantu kita dalam mencurahkan isi hati atau suasana hati kita secara langsung ke dalam suatu bentuk karya sastra puisi. Oleh karena itu, marilah kita mencurahkan atau mengungkapkan apa suasana hati kita entah sedang gembira atau sedih ke dalam suatu bentuk karya sastra puisi. Hal ini tidak sulit jika kita mau mencoba kita pasti bisa melakukannya. Kita lebih baik mencurahkan apa suasana hati kita ke dalam bentuk puisi dari pada kita memendam isi hati kita sendiri.

Manusia dan Cinta Kasih

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh Sang Pencipta. Manusia diciptakan memiliki hati atau perasaan. Dari hati atau perasaan manusia ini dapat menghasilkan berupa rasa cinta kasih. Rasa cinta kasih adalah suatu perasaan yang dimiliki manusia yang dimana seseorang memiliki rasa kepedulian, rasa cinta dan kasih sayang yang penuh terhadap sesama. Rasa cinta kasih ini dapat di wujudkan seperti membantu orang yang sedang kesulitan akan suatu hal, dan lain sebagainya. Manusia dan rasa cinta kasih ini tidak pernah lepas. Kita sebagai manusia tentunya membutuhkan rasa cinta kasih dari sesama. Oleh karena itu, kita harus saling memiliki rasa cinta kasih terhadap sesama. Dengan adanya saling rasa cinta kasih terhadap sesama tentunya dapat membuat hubungan kita dan sesama lebih baik. Suasana yang tercipta adalah suasana yang damai, tentram, penuh kasih sayang. Dalam kehidupan sehari-hari jika kita lihat terkadang masih banyak orang-orang yang belum memiliki rasa cinta kasih yang penuh. Dalam hal ini terkadang masih ada orang-orang yang belum memiliki rasa kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama. Misalnya, banyak TKW dari Indonesia yang di kirim ke luar negeri yang di siksa, di aniyaya bahkan ada yang sampai meninggal. Hal ini tentunya sangat tragis dan tidak mencerminkan rasa cinta kasih. Seharusnya kita sebagai manusia harus memiliki rasa cinta kasih, kita tidak boleh membeda-bedakan satu dengan lainnya karena kita di mata Sang Pencipta kita adalah sama derajatnya. Kita harus saling menghargai, mengasihi satu sama lain bukannya memperbudak, menganiaya, dan lain sebagainya. Jadi kesimpulannya, kita sebagai manusia harus membangun hubungan yang baik dengan sesama. Kita harus memilki rasa cinta kasih.

Manusia dan Kebudayaan

Di dalam sebuah negara pastinya terdapat sekumpulan manusia atau masyarakat yang memiliki kebudayaan masing-masing. Setiap manusia pasti tidak akan pernah lepas dari sebuah kebudayaan. Hal ini karena kebudayaan itu adalah tata cara adat kebiasaan suatu kelompok masyarakat. Manusia dan kebudayaan itu saling terikat satu sama lain. Tuhan menciptakan manusia dengan sempurna yang dimana manusia dapat berpikir dan menciptakan suatu kebudayaan. Kebudayaan ini mereka jaga hingga turun menurun. Manusia dapat menciptakan suatu kebudayaan dari hasil kegiatan yang dilakukan sehari-hari atau suatu kebiasaan yang di lakukan sehari-hari. Suatu kebudayaan juga tercipta karena adanya interaksi antar sesama manusia serta dengan alam sekitar juga. Manusia juga di beri pikiran oleh Sang Pencipta untuk dapat menciptakan ide-ide, karya-karya, dan lain sebagainya yang berguna untuk kehidupannya. Jadi, dapat di simpulkan bahwa manusia dan kebudayaan itu saling berkaitan satu sama lain. Adanya suatu kebudayaan karena di ciptakan oleh manusia itu sendiri.

Sabtu, 14 Januari 2012

Masalah sosial di Indonesia berdasarkan pengalaman pribadi


Masalah Kemiskinan di Indonesia
        Negara Indonesia adalah sebagai salah satu negara berkembang yang masih harus menghadapi masalah sosial yang cukup banyak dan butuh penanganan yang cukup berat. Salah satu masalah sosialnya adalah negara Indonesia tak pernah lepas dari masalah kemiskinan. Tentunya masalah ini sudah sangat lama tidak terselesaikan. Berbagai upaya pemerintah telah di lakukan untuk menyelesaikan masalah kemiskinan di Indonesia tetapi tetap saja tidak berhasil. Di dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita lihat banyak kemiskinan dimana-mana. Setiap harinya saya melihat banyak kemiskinan di Indonesia seperti, pengamen jalanan, pengemis, pemulung, dan lain sebagainya. Masalah ini dapat terjadi karena tingkat pendidikan di Indonesia masih rendah. Jika kita lihat di kehidupan masyarakat masih banyak anak-anak di Indonesia yang belum mendapatkan pendidikan dengan layak bahkan ada yang tidak bersekolah sama sekali. Dan akibatnya tingkat kebodohan di masyarakat semakin bertambah, dan tingkat pengangguran di Indonesia juga semakin bertambah banyak. Masalah kemiskinan ini juga dapat berdampak ke masalah lain seperti, semakin tingginya tingkat kriminalitas di Indonesia akibat kemiskinan di Indonesia, banyak orang-orang yang tidak memiliki lapangan pekerjaan atau pengangguran demi mempertahankan hidupnya mereka melakukan pekerjaan yang tidak halal. Kondisi ini sungguh memprihatinkan, semoga pemerintah dapat segera menyelesaikan masalah ini karena hal ini sangat merugikan bangsa Indonesia sendiri. 

Jumat, 13 Januari 2012

Masalah sosial di Indonesia berdasarkan pengalaman pribadi

Masalah kereta di Indonesia
Apakah kalian pernah naik kereta di Indonesia?? Jika kita lihat setiap harinya keadaan yang berhubungan dengan kereta di Indonesia cukup memprihatinkan. Mengapa saya mengatakan seperti itu?? Karena saya hampir setiap hari menggunakan jasa angkutan kereta ,dan saya melihat banyak masalah-masalah yang membuat pengguna kereta menjadi kurang nyaman.
Masalah-masalah tersebut diantaranya terkadang sering terjadi keterlambatan kereta. Hal ini tentunya dapat menyebabkan terjadinya penumpukkan penumpang sehingga terjadi desak-desakan di dalam kereta yang membuat kita sangat tidak nyaman yang kemudian dapat terjadinya banyak kejahatan seperti kejahatan seksual, kejahatan kriminal. Lalu, masalah lainnya seperti masih banyak beberapa pengguna jasa kereta yang tidak membeli tiket kereta. Kemudian, masih ada masalah lainnya yang sudah sangat lama sampai saat ini masih belum terselesaikan yaitu, masih banyak penumpang kereta yang naik di atas atap kereta. Hal ini tentunya sangat membahayakan karena resikonya adalah kematian. Segala upaya telah di lakukan untuk menyelesaikan masalah penumpang yang naik di atap kereta di antaranya, pemasangan pagar kawat pada atap stasiun, penyemprotan cat, penampang melintang, dan marawis untuk menyadarkan para penumpang yang naik diatap kereta agar tidak mengulangi lagi. Namun, semua upaya tersebut tidak membuat para penumpang itu berhenti untuk naik diatap kereta. Dan Kita sebagai masyarakat hanya bisa sadar diri dan berharap mudah-mudahan pemerintah dapat menyelesaikan masalah tersebut.    

Minggu, 08 Januari 2012

Kesamaan Derajat di luar Indonesia


            Pada mulanya adalah sebuah perbedaan yang melahirkan sebuah hambatan. Untuk kemudian maju lahirlah sebuah upaya untuk menyamakan persepsi. Lahirlah sebuah komunikasi, sebagai jembatan, menghapus tembok-tembok ( gap ) yang memisahkan satu sama lain.
Tiba-tiba saja, dunia sudah selangkah lebih maju dan menghentak-hentak. Ribuan dinding-dinding seakan menginvasi bumi lagi. Bagaimana setiap orang menciptakan tembok bagi dirinya masing-masing dengan sepermak bedak salon, kaca-kaca mobil mewah, gedung-gedung mall yang sombong. Lagi-lagi tembok sengaja diciptakan, sedangkan mereka berteriak-teriak naikkan gaji pensiunan.
Dimana kampus dan sekolah-sekolah yang dibayar dengan segepok uang tebal, yang digadang-gadang untuk melahirkan generasi pendobrak bangsa dari keterpurukan. Dimana dosen pada mulanya takut pada mahasiswa, tapi mereka bangkit dan mulai bersatu memperkuat benteng, agar tak diberangus lagi oleh mahasiswa seperti masa yang sudah-sudah. Lagi-lagi tembok sengaja diciptakan, sedangkan mereka berteriak-teriak naikkan gaji pensiunan.
Lalu ada resolusi buat-buatan, untuk mempekerjakan masyarakat minor ke luar negeri. Lalu apa bedanya mereka dengan mafia perdagangan wanita dan anak-anak kecil. Di sini, legalisasi itu harga mati. Semua yang legal berarti baik. Seakan-akan untuk mencapai Terminal Arjosari lewat KarangPloso itu melanggar hukum. Sedangkan kita semua tahu, Tuhan menciptakan agama yang berbeda-beda. Agama yang berbeda-beda hanya alat untuk menemukan Tuhan. Sedangkan, Tuhan hanya satu. Dan, mereka berteriak-teriak hukum pancung, luluh lantakkan Indonesia. Lagi-lagi tembok sengaja diciptakan, sedangkan mereka berteriak-teriak naikkan gaji pensiunan.
Tapi mimpi hanya mimpi, realitas tetap berjalan di tempatnya.
Bagaimana saya tidak trenyuh, ketika melihat bapak-bapak dengan seraut wajah kuyu memanggul kayu bakar berjalan kaki. Bagaimana gelak tawa anak-anak kecil di jalanan itu serasa dipaksakan, itu bukan tawa riang, itu tawa yang kering. Atau, bapak dengan tanpa tangan dan kaki mencoba mencari belas kasih di pasar-pasar, merangkak, menyayat.
Bagaimana geramnya nasib buruh di luar negeri, sedang untuk membalas, membela diri pun salah. Bagaimana nikmat seorang duta besar hanya mengecam, lalu direkam pada setiap kejadian dan yang terucap hanya mengecam.
Kemudian saya ingat ayah dan ibu di rumah. Rindu. Saya ingin pulang!!
Sepertinya, realita akan terus berjalan di tempat, sendiri. Kami sibuk mencari mimpi, sibuk mendewasakan diri, sibuk menebalkan imaji.
Di Berlin, tembok dibangun karena banyak pemuda melarikan diri ke Jerman Barat karena Jerman Timur tidak mampu menghidupi mereka dengan layak.
Di sini, kemiskinan tak menyediakan banyak pilihan. Mungkin, harus ada lagi permberontakan, harus ada lagi anjing-anjing herder yang mati. Atau, dijadikan monumen?, seperti tembok besar China, ataupun Berlin.

Sebenarnya antara individu dan masyarakat tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena adanya sifat saling membutuhkan untuk mmpertahankan eksistensinya. Namun dalam masyarakat sering terjadi perbedaan, karena memang masyarakat terdiri dari individu-individu yang saling berlainan. Dengan adanya perbedaan ini individu-individu yang merasa memilki kesamaan cenderung untuk berkumpul membentuk kelompok sendiri yang lama-kelamaan akan terbentuk suatu tingkatan masyarakat yang disebut pelapisan sosial, dan seiring dengan terbentuknya pelapisan sosial tersebut peran dan status masing masing lapisan juga akan terbentuk.

Pelapisan sosial sendiri berbeda-beda di setiap suku dan daerah di Indonesia, misalnya tentang kedudukan  masing-masing gender di masyarakat. Dalam suku Jawa kedudukan pria lebih tinggi daripada kedudukan wanita Jawa, karena mayoritas suku Jawa beragama Islam sehingga kedudukan  masing-masing gender dalam masyarakat juga mengikuti aturan islam meninggikan derajat pria karena lebih cocok sebagai pemimpin daripada wanita. Dan sebaliknya keadaan di suku Minangkabau, peranan wanita lebih tinggi daripada pria, sehingga wanitalah yang menjadi kepala keluarga, bukannya pria. Di beberapa daerah Indonesia juga terjadi perbedaan peran pria dan wanita dalam mencari nafkah, walaupun mayoritas daerah di Indonesia menjadikan peran pria dalam mencari nafkah untuk keluarga lebih besar daripada wanita, di daerah Bali dan Irian mengharuskan wanita untuk bekerja lebih banyak daripada pria untuk menghidupi keluarganya. Kita tidak bisa menyalahkan pelapisan sosial ini kerena ini terjadi secara sendirinya dalam masyarakat itu sendiri, dan telah diakui dan dijalankan turun temurun.

Pelapisan sosial dapat dibedakan menjadi dua, pelapisan terbuka dan pelapisan tertutup. Dalam pelaisan masyarakat terbuka, masyarakat telah ditetapkan dalam tingkatan tertentu dalam lapisan masyarakat sejak mereka lahir dan hanya dapat diubah dengan perkawinan. Dalam pelapisan ini, masyarakat dipaksa untuk mengikuti aturan yang telah dijalankan turun-temurun, dan jika tidak mengikutinya orang tersebut akan menerima sanksi sosial dari masyarakat itu sendiri. Yang kedua adalah palapisan masyarakat terbuka, dalam pelapisan ini masyarakat dibebaskan untuk memilih lapisan masyarakat mereka sendiri, dan pelapisan ini berdasarkan dengan hasil yang diperoleh setelah usaha perubahan pelapisan sosial yang dilakukannya. Hasil tersebut bisa berupa kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan pengetahuan yang akan meningkatkan atau bahkan menurunkan tingkat pelapisan masyarakat seseorang.

Dalam masyarakat moderen pelapisan sosial tidak dapat dipisahkan dari kesamaan derajat. Kesamaan derajat ini tidak memandang individu, strata, tahta, harta, ataupun gender. Karena dalam masyarakan moderen kedudukan semua manusia adalah sama tanpa adanya batasan apapun. Kesamaan derajat ini juga telah diatur oleh hukum di Indonesia yang bertujuan untuk melindungi hak-hak masing-masing warga negara indonesia baik yang tingggal di Indonesia maupun di luar negeri. 

Kesamaan derajat ini dibedakan menjadi kesamaan hak dan kesamaan derajat. Kesamaan hak maksudnya adalah setiap warga negara Indonesia berhak untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Sedangkan kesamaan derajat maksudnya adalah, derajat setiap individu di mata hukum di dindonesia adalah sama tak ada satupun individu yang kebal hukum selama masih menginjakkan kakinya di indonesia. Kesamaan derajat ini memang harus diperjuangkan, meskipun telah diatur oleh hukum, kelangsungan kesamaan derajat ini masih rentan untuk disalahgunakan oleh oknum untuk kepentingan diri dan kelompoknya. Karena itu budaya masyarakat yang sadar hukum harus dikembangkan dan ditularkan, untuk melindungi hak-hak mereka sendiri sehingga tebentuklah masyarakat yang adil dan sejahtera. 


Sumber:
http://nurmaheryani.blogspot.com/2011/12/kesamaan-derajat.html
http://anugerahpekerti19.blogspot.com/2011/11/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat.html

Jumat, 06 Januari 2012

Kehidupan Masyarakat Pedesaan di Indonesia


            Desa adalah suatu kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Di Indonesia kehidupan masyarakat pedesaan memiliki suatu hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas-batas wilayahnya. Di dalam kehidupan masyarakat pedesaan Indonesia memiliki sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan memiliki mata pencaharian sebagai petani. Pekerjaan-pekerjaan yang di luar pertanian merupakan pekerjaan sambilan yang biasa mengisi waktu luang. Masyarakat pedesaan di Indonesia bersifat homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya. Selain itu, kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia identik dengan dengan istilah gotong-royong yang merupakan kerja sama untuk mencapai kepentingan-kepentingan mereka. Kerja bakti itu ada dua macam, yaitu kerja sama untuk pekerjaan-pekerjaan yang timbul dari inisiatif warga masyarakat itu sendiri, dan kerja sama untuk pekerjaan-pekerjaan yang timbulnya tidak dari inisiatif warga itu sendiri. Kemudian di dalam kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia juga terdapat beberapa gejala-gejala sosial yang sering di istilahkan dengan konflik (pertengkaran), kontraversi (pertentangan), kompetisi (persiapan), kegiatan pada masyarakat pedesaan, dan sistem nilai budaya petani di Indonesia. Sistem nilai budaya petani Indonesia antara lain para petani di Indonesia terutama di pulau jawa pada dasarnya menganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk, penuh dosa, dan kesesengsaraan. Tetapi itu semua tidak berarti bahwa mereka harus menghindari hidup yang nyata dan menghindarkan diri dengan bersembunyi di dalam kebatinan atau dengan bertapa, bahkan sebaliknya wajib menyadari keburukan hidup itu dengan jelas berlaku prihatin dan kemudian sebaik-baiknya dengan penuh usaha dan ikhtiar. Lalu, mereka juga beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup, dan kadang-kadang untuk mencapai kedudukannya.
Setiap melaksanakan kegiatan lapangan di sengaja atau tidak kita selalu berhubungan dengan masyarakat baik daerah itu pedesaan atau perkotaan secara langsung dan tak langsung mau tak mau kita mesti harus berhubungan dengan masyarakat desa/kota.untuk itu kita harus membenahi diri dengan pengetahuan tentang desa dan masyarakat secara praktis. jika telah mempelajarinya tentang desa dan masyarakat nya tentu kita akan mudah untuyk beradaptasi melaksanakan penyesuaian dalam kehidupan sosial mereka . masyarakat desa atau unsur penyesuain terdiri dari unsur unsur yang berbeda sehinga perlu di pelajari untuk mencapai suatu pola kehidupan yang serasi yang menjadikan kita dapat di terima di masyarakat , tetapi semuanya tidak lepas dari kepandaian atau kecerdasaan kemampuan sikap kejujuran kita sendiri sehingga tujuan kita dapat tercapai dan tidak mendapatkan suatu hal yang merugikan (membahayakan diri).
pengertian sosiologi pedesaan adalah suatu ilmu poengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan yakni hubungan antara manusia dengan manusia ,manusia dengan kelompok  dan kelompok dengan masyarakat ,baik formal maupun  material , baik statis maupun dinamis. pedesaan berasal dari suku kata desa yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu desi yang berarti tempat tinggal pengertian desa disini adalah suatu kesatuan masyarakat dalam wilayah jelas baik menurut suasana yang formal maupun informal. dimana satuan terkecilnya terdiri dari keluarga yang mempunyai wilayah dan otonomi sendiri dalam penyelengaraan kehidupan dan keterikatan antara keluarga keluarga dalam kelompok masyarakat terjadi sebagai akibat adanya unsurpenguat yang bersifat religius, tradisi dan adat istiadat.
kesimpulannya bahwa definisi sosiologi pedesaan adalah suatu ilmu yang mempelajari masalah sosial baik pendidikan, kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang terjadi karena hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompoknya , kelompok dengan kelompok lainnya dan seterusnya.
masyarakat desa adalah suatu kesatuan manusia yang bertempat tinggal di desa dan berinteraksi menurut kepastian ada istiadat tertentuyang bersifat continue .
4 ciri masyarakat desa :
o    interaksi antar masyarakat
o    adat istiadat norma hukum dan aturan khas yang mengatur tingkah laku warga
o    suatu kontinyuitas dalam waktu tertentu
o    suatu identitas yang kuat mengikat semua warga
ciri ciri fisik desa
o    jumlah penduduk tidak lebih dari 1000 orang
o    sebagian besar tanahnya tanah pertanian,kecuali desa nelayan
o    tidak terlalu di sibukan dengan kendaraan roda empat di desa relative dari jalan batu dan tanah
ciri ciri masyarakat desa
o    hubungan warganya sangat erat
o    system kehidupan kelompok berdasarkan system kekeluargaan
o    pada umumnya hidup dari hasil pertanian
o    cara bertani belum mengenal mekanisme pertanian
o    golongan orang tua memegang peranan penting karena itu sukar mengadakan perubahan perubahan yang nyata pada umumnya golongan tua di golongkan pada tradisi yang kuat mereka ini di sebut pimpinan formal
o    system pengendali sosial sangat kuat sehingga perkembangan jiwa individu sangat sukar di kembangkan
o    rasa persaudaraan yang sangat kuat sekali anatara warganya saling mengenal dan saling menolong

Tapi di era globalisasi sekarang ini ciri ciri tersebut sudah banyak yang mengalami perubahan dan dalam sosiologi tidak pernah mengenal kata mutlak. dalam pelaksanaannya kita harus memperhatikan  peraturan di desa tersebut lakukan semata mata  menghormati adat istiadat yang telah ada dan kita dapat di terima sebagai warganya. sosiologi akan terasa apabila kita sudah terjun langsung kedesa dan berada di lingkungan pedesaan. bagaimana sebenernya menjadi orang desa akan kita rasakan dan bias kita resapi denganbaik jika kita telah mengalami sendiri kesederhanaan yang mereka memiliki patut menjadi teladan bagi kita.
Sumber: