1. Pengertian Komunikasi.
Komunikasi adalah suatu hal yang
terpenting dalam proses organisasi. Tanpa komunikasi proses organisasi tentunya
tidak akan berjalan dengan baik. Komunikasi dalam organisasi adalah suatu
proses pengiriman dan penerimaan berbagai pesan dalam organisasi yang sifatnya
formal maupun informal (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal yaitu, suatu
komunikasi yang di setujui oleh organisasi tersebut, isinya berupa cara kerja
organisasi itu. Sedangkan komunikasi informal yaitu, komunikasi yang di luar
dari pada komunikasi formal.
2. Unsur-unsur komunikasi.
Komunikasi adalah suatu proses menjelaskan
apa, dan kepada siapa.
Ada 5 analisis unsur menurut Laswell (1960)
:
a. Who? (siapa/sumber).
Dalam
hal ini siapa orang yang memiliki kebutuhan dalam berkomunikasi entah individu
maupun kelompok.
b. Says
What? (pesan apa?)
Dalam
hal ini pesan apa yang akan di sampaikan kepada orang lain dalam berkomunikasi
di organisasi.
c. In
Which Channel? (saluran/media).
Suatu
alat yang di gunakan sebagai penyampaian pesan dari komunikator (sumber) kepada
komunikan (penerima) baik secara langsung maupun tidak langsung.
d. To
Whom? (untuk siapa/penerima).
Individu
atau kelompok yang menerima pesan tersebut dari komunikator (sumber).
e. With
What Effect? (dampak/efek).
Dampak
atau akibat apa yang akan terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima
pesan dari komunikator (sumber).
3. Bagaimana menyalurkan ide melalui komunikasi.
Dalam menyalurkan ide melalui komunikasi
biasanya di lakukan secara lisan. Namun, bila di antara kedua belah pihak ada
yang tidak mengerti pesan yang di sampaikan. Cara lain bisa dengan gerakan
tubuh kita atau biasa di sebut bahasa isyarat. Misalnya, dengan tersenyum, dan
lain-lain. Ataupun pesan juga bisa di sampaikan melalui alat/media komunikasi.
Ada
tahapan-tahapan dalam menyampaikan ide melalui komunikasi :
a. Ide (gagasan) berasal dari sender (pengirim).
b. Perumusuan adalah suatu ide yang ingin di
sampaikan oleh sender (pengirim) kepada penerima.
c. Penyaluran (transmitting) adalah cara penyampaian suatu pesan bisa dengan
lisan, isyarat, maupun tulisan, dll.
d. Tindakan adalah suatu perintah yang di
laksanakan dalam organisai.
e. Pengertian adalah kata-kata yang di gunakan si
pengirim (sender) dalam perumusan pesan.
f. Penerimaan adalah pesan yang berisi ide yang
di terima oleh si penerima (receiver).
4. Hambatan-hambatan
komunikasi.
Dalam menyampaikan
suatu pesan atau berkomunikasi sering kali menghadapi berbagai hambatan. Hambatan-hambatan yang
biasa terjadi antara lain:
a. Hambatan Teknis.
Dalam hal ini penyampaian pesan atau komunikasi terhambat oleh
teknologi. Jenis hambatan teknis dalam komunikasi :
·
Tidak adanya rencana
dan prosedur yang jelas.
·
Kurangnya informasi
atau penjelasan.
·
Kurangnya keterampilan
membaca.
·
Pemilihan media yang
kurang tepat.
b. Hambatan Semantik.
Hambatan semantic maksudnya adalah terkadang dalam menyampaikan
suatu pesan atau berkomunikasi sering kali si penerima pesan tidak mengerti bahasa
dalam pesan apa yang di sampaikan.
c. Hambatan Manusiawi.
Hambatan ini biasanya terjadi karena factor emosi dalam diri
dalam bentuk presepsi, prasangka, kecakapan, atau ketidakcakapan, kemampuan,
atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll. Hambatan tersebut berasal dari
perbedaan individual manusia serta iklim psikologis.
5. Klasifikasi komunikasi dalam organisasi.
Dalam berkomunikasi di
klasifikasikan antara lain :
Segi
sifatnya :
a. Komunikasi
lisan : komunikasi
secara langsung
b. Komunikasi
tertulis : komunikasi secara
tulisan.
c. Komunikasi
verbal : komunikasi
yang dibicarakan / diungkapkan.
d. Komunikasi
nonverbal : komunikasi yang tersirat.
Segi arahnya :
a. Komunikasi
ke atas : komunikasi
yang berasal dari bawahan ke atasan.
b. Komunikasi
ke bawah : komunikasi yang berasal dari
atasan ke bawahan.
c. Komunikasi
horizontal : komunikasi ke sesama manusia yang
sama derjatnya.
d. Komunikasi
satu arah : Komunikasi yang tanpa adanya
timbal balik.
e. Komunikasi
dua arah : Komunikasi dengan adanya
timbal balik.
Segi lawannya :
a. Komunikasi
satu lawan satu : berbicara dengan lawan bicara
yang sama.
b. Komunikasi
satu lawan banyak(kelompok) : berbicara antara individu
dengan kelompok.
c. Komunikasi
lawan kelompok :berbicara antara satu kelompok
dengan kelompok yang lain.
Segi
keresmiannya :
a. Komunikasi
formal : komunikasi
secara resmi.
b. Komunikasi
informal : komunikasi secara tidak
resmi.
Sumber:
http://yuliacenonk.blogspot.com/2012/03/16.html