Rabu, 02 Januari 2013

Komunikasi dalam organisasi

1.  Pengertian Komunikasi.
     Komunikasi adalah suatu hal yang terpenting dalam proses organisasi. Tanpa komunikasi proses organisasi tentunya tidak akan berjalan dengan baik. Komunikasi dalam organisasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan berbagai pesan dalam organisasi yang sifatnya formal maupun informal (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal yaitu, suatu komunikasi yang di setujui oleh organisasi tersebut, isinya berupa cara kerja organisasi itu. Sedangkan komunikasi informal yaitu, komunikasi yang di luar dari pada komunikasi formal.

2.  Unsur-unsur komunikasi.
    Komunikasi adalah suatu proses menjelaskan apa, dan kepada siapa.
    Ada 5 analisis unsur menurut Laswell (1960) :
a.       Who? (siapa/sumber).
Dalam hal ini siapa orang yang memiliki kebutuhan dalam berkomunikasi entah individu maupun kelompok.

b.      Says What? (pesan apa?)
Dalam hal ini pesan apa yang akan di sampaikan kepada orang lain dalam berkomunikasi di organisasi.

c.       In Which Channel? (saluran/media).
Suatu alat yang di gunakan sebagai penyampaian pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung maupun tidak langsung.

d.      To Whom? (untuk siapa/penerima).
Individu atau kelompok yang menerima pesan tersebut dari komunikator (sumber).

e.       With What Effect? (dampak/efek).
Dampak atau akibat apa yang akan terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari komunikator (sumber).

3.  Bagaimana menyalurkan ide melalui komunikasi.
     Dalam menyalurkan ide melalui komunikasi biasanya di lakukan secara lisan. Namun, bila di antara kedua belah pihak ada yang tidak mengerti pesan yang di sampaikan. Cara lain bisa dengan gerakan tubuh kita atau biasa di sebut bahasa isyarat. Misalnya, dengan tersenyum, dan lain-lain. Ataupun pesan juga bisa di sampaikan melalui alat/media komunikasi.

Ada tahapan-tahapan dalam menyampaikan ide melalui komunikasi :
a.    Ide (gagasan) berasal dari sender (pengirim).
b.  Perumusuan adalah suatu ide yang ingin di sampaikan oleh sender (pengirim) kepada   penerima.
c.    Penyaluran (transmitting) adalah cara penyampaian suatu pesan bisa dengan lisan, isyarat, maupun tulisan, dll.
d.   Tindakan adalah suatu perintah yang di laksanakan dalam organisai.
e.    Pengertian adalah kata-kata yang di gunakan si pengirim (sender) dalam perumusan pesan.
f.     Penerimaan adalah pesan yang berisi ide yang di terima oleh si penerima (receiver).

4.  Hambatan-hambatan komunikasi.
     Dalam menyampaikan suatu pesan atau berkomunikasi sering kali menghadapi  berbagai hambatan. Hambatan-hambatan yang biasa terjadi antara lain:
a.   Hambatan Teknis.
Dalam hal ini penyampaian pesan atau komunikasi terhambat oleh teknologi. Jenis hambatan teknis dalam komunikasi :
·         Tidak adanya rencana dan prosedur yang jelas.
·         Kurangnya informasi atau penjelasan.
·         Kurangnya keterampilan membaca.
·         Pemilihan media yang kurang tepat.

b.   Hambatan Semantik.
Hambatan semantic maksudnya adalah terkadang dalam menyampaikan suatu pesan atau berkomunikasi sering kali si penerima pesan tidak mengerti bahasa dalam pesan apa yang di sampaikan.

c.   Hambatan Manusiawi.
Hambatan ini biasanya terjadi karena factor emosi dalam diri dalam bentuk presepsi, prasangka, kecakapan, atau ketidakcakapan, kemampuan, atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll. Hambatan tersebut berasal dari perbedaan individual manusia serta iklim psikologis.

5. Klasifikasi komunikasi dalam organisasi.
   Dalam berkomunikasi di klasifikasikan antara lain :
                                 Segi sifatnya :
                           a. Komunikasi lisan            : komunikasi secara langsung
                           b. Komunikasi tertulis         : komunikasi secara tulisan.
                           c. Komunikasi verbal          : komunikasi yang dibicarakan / diungkapkan.
                           d. Komunikasi nonverbal     : komunikasi yang tersirat.

                                  Segi arahnya :
                            a. Komunikasi ke atas          : komunikasi yang berasal dari bawahan ke atasan.
                            b. Komunikasi ke bawah      : komunikasi yang berasal dari atasan ke bawahan.
                            c. Komunikasi horizontal      : komunikasi ke sesama manusia yang sama derjatnya.
                            d. Komunikasi satu arah       : Komunikasi yang tanpa adanya timbal balik.
                            e. Komunikasi dua arah       : Komunikasi dengan adanya timbal balik.

                                  Segi lawannya :
                            a. Komunikasi satu lawan satu : berbicara dengan lawan bicara yang sama.
                            b. Komunikasi satu lawan banyak(kelompok) : berbicara antara individu dengan kelompok.
                            c. Komunikasi  lawan kelompok :berbicara antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.

                                  Segi keresmiannya :
                            a. Komunikasi formal          : komunikasi secara resmi.
                            b. Komunikasi informal       : komunikasi secara tidak resmi.
Sumber:
http://yuliacenonk.blogspot.com/2012/03/16.html
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar