1. Proses mempengaruhi.
Proses
ini merupakan suatu kegiatan untuk mempengaruhi baik individu ataupun kelompok
baik maupun tidak baik yang akan mengakibatkan terjadinya suatu perubahan sikap
serta kebiasaan terhadap indvidu ataupun kelompok tersebut.
Metode
yang mempengaruhi antara lain:
a.Kekuatan fisik, di dalam metode ini dilakukan menggunakan
fisik, contohnya seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun
kelompok (dalam hal ini kekerasan).
b. Metode
sanksi, di dalam metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi atau hukuman
kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif
maupun negatif.
c. Metode keahlian, dalam metode ini dilakukan dengan keahlian/kemampuan
yang di miliki seseorang dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.
d. Kharisma, dalam metode ini seseorang yang terpengaruh akan
tertarik kepada orang yang memiliki kharisma tersebut. Hal ini terjadi karena
orang tersebut mempunyai kharisma sehingga tanpa harus menggunakan kekuatan
fisik, sanksi maupun keahlian. Dalam hal ini pengaruh tersebut bisa mencakup
antar individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan individu.
2. Proses pengambilan keputusan.
Proses
pengambilan keputusan adalah suatu pemilihan
diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan
maupun dalam pemecahan masalah.
Adapun langkah-langkah
dalam pengambilan suatu keputusan:
Menurut Herbert A. Simon,
Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama,
yaitu:
a. Kegiatan
Intelijen.
Dalam hal ini menyangkut pencarian dalam berbagai keadaan lingkungan yang dibutuhkan
bagi pengambilan suatu keputusan.
b. Kegiatan Desain.
Dalam tahap ini
menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai kegiatan yang
mungkin akan dilakukan.
c. Kegiatan Pemilihan.
Suatu pemilihan sejumlah
kegiatan tertentu dari kesempatan yang tersedia.
Model-model dalam
pengambilan suatu keputusan antara lain:
1. Model Perilaku Pengambilan
keputusan.
a. Model Ekonomi.
b.
Model Manusia Administrasi.
c. Model Manusia Mobicentrik.
d.
Model Manusia Organisasi.
e.
Model Pengusaha Baru.
f.
Model Sosial.
2. Model Preskriptif dan Deskriptif.
a. Model Preskriptif.
b.
Model Deskriptif.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar